Thursday, January 14, 2016

Kegunaan Screening sebagai Upaya Mendeteksi Kanker Serviks

Seiring berjalannya waktu, dinding sel pada permukaan leher rahim tentu akan mengalami perubahan. Perlahan-lahan sel tersebuat akan berubah menjadi kanker, namun perubahan yang terjadi pada sel tersebut dapat dideteksi sejak awal. Anda dapat melakukan pengobatan untuk sel-sel yang masih pada tahapan pra-kanker agar mampu menurunkan resiko terkena kanker serviks. 
Tes Smear atau pap smear merupakan screening yang digunakan untuk kanker serviks. Tes smear ini bertujuan untuk mendeteksi adanya sel-sel abnormal pada leher rahim yang memiliki potensi berubah untuk menjadi sel kanker. Secara umum, prinsip kerja pap smear adalah pada leher rahim di ambil sampel kemudia diuji dengan menggunakan mikroskop.

Screening serviks tidak dapat dikatakan sebagai tes yang digunakan untuk mendiagnosis sel kanker serviks. Tes ini berguna untuk memeriksa kesehatan sel-sel di leher rahim dan mendeteksi jika ada sel yang abnormal. Kanker serviks bisa dicegah secara maksimal dengan adanya sistem pendeteksian serta pengangkatan sel-sel yang kurang normal. Mayoritas pada wanita akan mendapatkan hasil yang bormal. Namun sebesar 5 persen tes ini menunjukkan sel leher rahim mengalami perubahan abnormal. Tenang saja, peerubahan pada sel-sel tersebut mayoritas tidak menjadi kanker dan kemungkinan sel-sel abnormal tersebut masih dapat kembali seperti semula. Namun dalam beberapa kasus. Sel-sel abnormal ini harus diangkat karena berpotensi besar menjadi kanker.

Menentukan Pengobatan Kanker Serviks Ditentukan Berdasarkan Tingkat Stadium

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengobatan maupun pencegahan kanker serviks. Pada stadium awal, kanker serviks dapat diobati dengan cara melakukan operasi. Dalam beberapa kasus, rahim dapat dibiarkan dan hanya kanker serviks yang diangkat. Namun pada kasus lain yang perlu dilakukan penanganan lebih lanjut, rahim juga harus seluruhnya diangkat. Histerektomi merupaka istilah dalam salah satu proses pada operasi yang bertujuan untuk pengangkatan rahim.

Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kanker serviks pada stadium awal. Salah satunya yakni radioterapi. Dalam kasus-kasus tertentu, radioterapi ini digunakan secara berdampingan dengan operasi. Sedangkan pada kasus kanker serviks yang masuk dalam kategori stadium lanjut, biasanya dirawar menggunakan metode kombinasi antara radioterapi dan kemoterapo. Tentu saja, ada beberapa efek samping yang termasuk ringan maupun berat dan jangka panjang di setiap penanganan, seperti contohnya kemandulan dan menopause dini.
Efek Samping Pengobatan dan Kanker Serviks
Wanita penderita kanker serviks seringkali akan mengalami komplikasi. Komplikasi ini dapat muncul akibat efek samping dari obat atau pengobatan yang diterapkan ataupun langsung dari kanker itu sendiri. Misalnya karena operasi, kemoterapi, atau radioterapi. Beberapa contoh komplikasi yang terjadi pada penderita kanker serviks yaitu:
  • Komplikasi ringan: sering kencing dan/atau pendarahan kecil pada vagina
  • Komplikasi berat: gagal ginjal dan pendarahan yang tergolong parah pada vagina
Angka Harapan Bertahan Hidup Penderita Kanker Serviks
Apabila mengacu pada dunia medis, masa depan penderita kanker serviks sangat ditentukan oleh hasil tingkat stadium kanker serviks yang diperoleh. Secara umum, penggambaran stadium berdasarkan tingkat penyebaran dan perkembangan kanker. Tahapan stadium dari satu hingga empat. Di bawah ini merupakan angka harapan bertahan hidup penderita kanker serviks apabila dikelompokkan menurut status stadium dan dalam kurun waktu lima setelah didiagnosis.
  • Tingkat Stadium 1 – 80-99 %
  • Tingkat Stadium 2 – 60-90 %
  • Tingkat Stadium 3 – 30-50 %
  • Tingkat Stadium 4 – 20 %
Sampai sekarang ini masih belum ada cara yang bisa dilakukan untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit kanker serviks ini. Namun, masih terdapat beberapa solusi guna mengurangi resiko Anda terjangkit kanker ini.
Salah satunya dengan menggunakan pembalut yang aman tanpa adanya kandungan zat klorin di dalamnya. Hampir semua pembalut yang beredar di pasaran banyak mengandung zat korin, hal inilah yang menjadi penyebab timbulnya kanker serviks. Oleh karena itu, gunakan Pembalut Herbal Airiz yang bisa mengatasi permasalahan tersebut dan sangat aman untuk digunakan.

Bacalah Artikel Lainnya Mengenai Kanker Serviks :

Merek-Merek Pembalut yang Mengandung Klorin di Indonesia
Ciri-ciri Kanker Servik Stadium Awal Bagian 2
Sejak Dini Kenali Ciri-ciri Stadium Awal Kanker Serviks 
Pencegahan Awal Untuk Kanker Serviks
Efek Negatif Mengintai Apabila Pembalut Memiliki Kandungan Klorin

No comments:

Post a Comment