Seiring
berjalannya waktu, dinding sel pada permukaan leher rahim tentu akan mengalami
perubahan. Perlahan-lahan sel tersebuat akan berubah menjadi kanker, namun
perubahan yang terjadi pada sel tersebut dapat dideteksi sejak awal. Anda dapat
melakukan pengobatan untuk sel-sel yang masih pada tahapan pra-kanker agar
mampu menurunkan resiko terkena kanker serviks.
Tes
Smear atau pap smear merupakan
screening yang digunakan untuk kanker serviks. Tes smear ini bertujuan
untuk mendeteksi adanya sel-sel abnormal pada leher rahim yang memiliki potensi
berubah untuk menjadi sel kanker. Secara umum, prinsip kerja pap smear adalah
pada leher rahim di ambil sampel kemudia diuji dengan menggunakan mikroskop.
Screening serviks
tidak dapat dikatakan sebagai tes yang digunakan untuk mendiagnosis sel kanker
serviks. Tes ini berguna untuk memeriksa kesehatan sel-sel di leher rahim dan
mendeteksi jika ada sel yang abnormal. Kanker serviks bisa dicegah secara
maksimal dengan adanya sistem pendeteksian serta pengangkatan sel-sel yang
kurang normal. Mayoritas pada wanita akan mendapatkan hasil yang bormal. Namun
sebesar 5 persen tes ini menunjukkan sel leher rahim mengalami perubahan
abnormal. Tenang saja, peerubahan pada sel-sel tersebut mayoritas tidak menjadi
kanker dan kemungkinan sel-sel abnormal tersebut masih dapat kembali seperti
semula. Namun dalam beberapa kasus. Sel-sel abnormal ini harus diangkat karena
berpotensi besar menjadi kanker.
Menentukan Pengobatan Kanker Serviks Ditentukan
Berdasarkan Tingkat Stadium
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pengobatan maupun pencegahan kanker serviks.
Pada stadium awal, kanker serviks dapat diobati dengan cara melakukan operasi.
Dalam beberapa kasus, rahim dapat dibiarkan dan hanya kanker serviks yang
diangkat. Namun pada kasus lain yang perlu dilakukan penanganan lebih lanjut,
rahim juga harus seluruhnya diangkat. Histerektomi merupaka istilah dalam salah
satu proses pada operasi yang bertujuan untuk pengangkatan rahim.
Ada
beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kanker serviks pada
stadium awal. Salah satunya yakni radioterapi. Dalam kasus-kasus tertentu,
radioterapi ini digunakan secara berdampingan dengan operasi. Sedangkan pada
kasus kanker serviks yang masuk dalam kategori stadium lanjut, biasanya dirawar
menggunakan metode kombinasi antara radioterapi dan kemoterapo. Tentu saja, ada
beberapa efek samping yang termasuk ringan maupun berat dan jangka panjang di
setiap penanganan, seperti contohnya kemandulan dan menopause dini.
Efek Samping Pengobatan dan Kanker Serviks
Wanita
penderita kanker serviks seringkali akan mengalami komplikasi. Komplikasi ini
dapat muncul akibat efek samping dari obat atau pengobatan yang diterapkan
ataupun langsung dari kanker itu sendiri. Misalnya karena operasi, kemoterapi,
atau radioterapi. Beberapa contoh komplikasi yang terjadi pada penderita kanker
serviks yaitu:
- Komplikasi ringan: sering kencing dan/atau pendarahan kecil pada vagina
- Komplikasi berat: gagal ginjal dan pendarahan yang tergolong parah pada vagina
Angka Harapan Bertahan Hidup Penderita Kanker Serviks
Apabila
mengacu pada dunia medis, masa depan penderita kanker serviks sangat ditentukan
oleh hasil tingkat stadium kanker serviks yang diperoleh. Secara umum,
penggambaran stadium berdasarkan tingkat penyebaran dan perkembangan kanker.
Tahapan stadium dari satu hingga empat. Di bawah ini merupakan angka harapan
bertahan hidup penderita kanker serviks apabila dikelompokkan menurut status
stadium dan dalam kurun waktu lima setelah didiagnosis.
- Tingkat Stadium 1 – 80-99 %
- Tingkat Stadium 2 – 60-90 %
- Tingkat Stadium 3 – 30-50 %
- Tingkat Stadium 4 – 20 %
Sampai
sekarang ini masih belum ada cara yang bisa dilakukan untuk melakukan tindakan
pencegahan terhadap penyakit kanker serviks ini. Namun, masih terdapat beberapa
solusi guna mengurangi resiko Anda terjangkit kanker ini.
Salah satunya dengan menggunakan pembalut yang aman tanpa
adanya kandungan zat klorin di dalamnya. Hampir semua pembalut yang beredar di
pasaran banyak mengandung zat korin, hal inilah yang menjadi penyebab timbulnya
kanker serviks. Oleh karena itu, gunakan Pembalut Herbal Airiz yang bisa mengatasi permasalahan tersebut dan sangat aman
untuk digunakan.
Bacalah Artikel Lainnya Mengenai Kanker Serviks :
Merek-Merek Pembalut yang Mengandung Klorin di Indonesia
Ciri-ciri Kanker Servik Stadium Awal Bagian 2
Sejak Dini Kenali Ciri-ciri Stadium Awal Kanker Serviks
Pencegahan Awal Untuk Kanker Serviks
Efek Negatif Mengintai Apabila Pembalut Memiliki Kandungan Klorin
Bacalah Artikel Lainnya Mengenai Kanker Serviks :
Merek-Merek Pembalut yang Mengandung Klorin di Indonesia
Ciri-ciri Kanker Servik Stadium Awal Bagian 2
Sejak Dini Kenali Ciri-ciri Stadium Awal Kanker Serviks
Pencegahan Awal Untuk Kanker Serviks
Efek Negatif Mengintai Apabila Pembalut Memiliki Kandungan Klorin
No comments:
Post a Comment